Ketahui 7 Penyebab Gangguan Pencernaan Pada Bayi

7 penyebab gangguan pencernaan pada bayi
7 penyebab gangguan pencernaan pada bayi

Gangguan pencernaan merupakan masalah yang sering dialami anak. Tetapi jangan mengaggap remeh gangguan pencernaan tersebut karena bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya. Menurut catatan medis, penyakit gangguan pencernaan adalah salah satu penyebab terbesar kematian pada anak di Indonesia. Gangguan pencernaan pada anak sering terjadi dikarenakan belum optimalnya fungsi pencernaan, demikian menurut M. Juffrie, Dokter spesialis anak dari Universitas Gajah Mada.

Belum optimalnya fungsi pencernaan mengakibatkan gangguan saluran cena dan jika terus berlajut serta tidak segera di obati dampaknya dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak itu sendiri. Demikian dijelaskan oleh Dokter Juffri. Menurut kriteria dalam catatan Rome III, menyebutkan bahwa sedikitnya terdapat 7 gangguan saluran cerna fungsional pada balita dan anak-anak.

1. Diare

Diare juga sering dialami oleh bayi akibat gangguan pencernaan. Keadaan dimana bayi buang air besar berupa cairan. Dalam satu hari bisa 3 kali atau lebih buang air besarnya. Hal ini juga disebabkan karena fungsi perncernaan yang belum sempurna.

2. Sembelit

Biasaya ditandai dengan tidak lancarnya buang air besar, kurang dari 3 kali dalam satu minggu. Tanda yang dialami adalah sering mutah dan perut kembung.

3. Regurgitasi atau Gumoh

Gumoh memang sering dialami oleh balita. Sekitar 70 persen balita bisa mengalami gumoh. Gumoh dapat terjadi saat isi lambung balita terlalu banyak atau penuh, kemudian keluar melalui mulut.

4. Sindrom mengunyah

Menginjak usia 1 tahun, balita sering mengalami kesulitan dalam mengunyah makanan dan akhirnya memilih makanan cair. Hal ini dikarenakan fungsi saluran cerna yang belum sempurna dimana bagian bagian kerongkongan dan mulut terganggu saat mengunyah.

5. Sering muntah

Hal yang dikhawatirkan oleh sang ibu apabila bayinya sering muntah setelah makan atau minum susu. Yang menjadi pemicunya adalah porses motilitas atau gerakan usus yang terganggu atau belum sempurnyanya fungsi usus. Dan akhirnya makanan keluar dari mulut.

Baca juga 5 manfaat buah naga untuk ibu hamil

6. Kolik

Kolik merupakan kondisi dimana bayi menangis terus menerus dengan waktu yang cukup lama. Biasanya terjadi selama tiga hari dalam seminggu dan dengan rentang waktu 3 jam atau lebih. Kolik terjadi akibat bayi menderita sakit perut yang amat sangat. Setelah reda bayi akan berhenti menangis dengan sendirinya.

7. Dhychesia

Dhychesia merupakan sakit perut yang secara tiba-tiba terasa sebelum bayi buang air besar. Biasanya bayi akan menagis dan terjadi selama 10 menit.

0 Response to " Ketahui 7 Penyebab Gangguan Pencernaan Pada Bayi "