Telah Ditemukan Cara Mengetahui Kapan Orang Itu Akan Mati

Cara mengetahui berapa lama umur seseorang

Kematian adalah sebuah misteri, kita tak kan pernah tahu sampai kapan kita hidup di dunia ini. Agama mengajarkan bahwa kita harus percaya kepada Tuhan, tentang kesehatan dan karunia yang diberikan. Akan tetapi hal tersebut belum tentu menjamin apakah kita akan mendapat umur panjang atau pendek.

Tetapi, salah seorang peneliti asal Brazil menyatakan bahwa dia telah melakukan sebuah tes sederhana supaya bisa mengetahui berapa lama seseorang akan hidup. Kajian ini masih dalam tahap riset dan masih harus diteliti lagi.

Dokter spesialis olah raga, Claudio Gill Araujo, PhD mengaku telah meneliti dan menemukan cara untuk mengetahui berapa lama lagi orang tersebut akan mati dengan melakukan beberapa tes. Tes tersebut cukup sederhana, pasien disuruh duduk bersila kemudian berdiri yang dikenal dengan istilah Sitting Rising Test (SRT). Menurutnya tes kecil ini dapat memprediksi kematian seseorang dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Caranya cukup mudah, yaitu pasien memulainya dengan posisi duduk bersila lalu kemudian berdiri dengan beberapa pengulangan. Tes tersebut dilakukan antara 1 sampai 10 kali, dan seberpa cepat ia melakukannya tanpa alat bantu.

Dari nilai yang diperoleh, tes tersebut bisa mengetahui berapa pengaruh kesehatan pasien untuk 5 tahun ke depan. Tetapi apabila kondisi pasien kurang baik, terutama lutut dan pinggulnya dokter menyarankan jangan coba mempraktekan gerakan ini karena malah akan memperburuk keadaan.

"Hasil tes tersebut membuktikan bahwa ternyata banyak diantara mereka yang mampu berjalan maupun bersepeda di treatmill,” kata Araujo saat diwawancarai USA Today.

"Dari situ, akhirnya saya tahu bahwa melakukan fitness aerobik bukan satu-satunya cara yang penting untuk menjaga kesehatan, namun ada hal lain untuk menjaga kualitas hidup kita agar tetap prima yaitu kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan" jelasnya.

Dokter menyarankan untuk menggunakan matras saat melakukan SRT agar dapat mengurangi resiko cidera, dan memakai pakaian olahraga yang nyaman, serta tanpa memakai alas kaki. Akhirnya karena saking fenomenalnya penelitian dari Araujo ini, berbagai media kesehatan pun meliputnya dari Benua Eropa sampai Amerika.

Posted by Blogger Dallas

Tweet